Photos



Foto Foto keluarga Ds. GHM Siahaan.



Keluarga besar Metusala Siahaan, 1969, Jl. Sei selayang ,Medan



Rumah mantan Ephorus GHM Siahaan, 1989, Sinarsak



Ds. GHM Siahaan 1989:


Atas: Kel, Batahan Siahaan (anak) 2013: - Michael Haposan, Batahan Siahaan, Ny. Rebecca Batahan Siahaan, Theresia br. Siahaan



Atas: Bersama dengan Ds. Maria Nommensen anak (boru, lahir di Tarutung, 1910) dari bapak Dr. I.L. Nommensen (1834-1918), dari kiri - kanan:
Ny. GHM Siahaan, Ds. Maria Nommensen (anak ompu i Ephorus Dr. I.L Nommensen, no 2 dari kiri) dan menantu nya (no,3 dari kiri), dan rekan2 kerja di gereja..
Ds. GHM Siahaan (paling kanan).  di RMG Barmen, Wupperal , Jerman 1975




Atas: Foto Keluarga Op. Gr. Dundung Metusala Siahaan (Op Roni Boru) bersama anak anak , adik boru, keponakan dan ibunda Maria br Tambunan. di Lumban Gorata 1929.
Paling kiri adalah anak terbesar mantan Ephorus Ds. GHM Siahaan saat usia dibawah 10 thn.

Foto Ephorus Ds. GHM Siahaan dengan anak anak (boru) Dr. IL Nommensen, VEM (RMG) Barmen Jerman Barat 1980





Atas:
Eph Nommensen bersama maria Nommensen boru dan istri kedua ny. Chritine Nommensen. 





Atas: Maria Nommensen laing kiri bersama ayah Eph. Nommensen di lokasi gereja HKBP Sigumpar yang didirikan oleh Nommensen thn 1890an. Sigumpar adalah rumah dan kantor misionaris Nommensen. Setelah dia pindah dari Pea raja dan menginjil masuk ke Balige dan TOba pada thn 1876.





Atas; 

Istri pertama Margarette Caroline. Dia datang dg Kapal berlayar selama 5 bulan dari Jerman ke Padang dan Sibolga. Menikah di Sibolga 1866. Naik Kuda dan jalan kaki dari Sibolga ke Silindung Tarutung. Setelah istri pertama sakit keras sering lumpuh di Huta dame Saitnihuta dan Pearaja 1880.  Gagal diobati di RS Sibolga. dan Margarette Caroline meninggal di jerman 1887. Usia muda. Margarette Stress berat selama di sait ni huta dan pearaj. Karena bertahun tahun saat hamil anak anak,di desa Huta Dame Saitnihuta Tarutung, sering  di serang oleh raja raja batak yang belum mau menerima penginjjilan misionaris Nommensen.

Istri kedua Nommensen adalah Ny. Christine Harder. Menikah di Itzihoe Jerman 1892. Saat cuti di dia jerman, Nommensen menikah kembali. Setelah  5 (Lima) tahun istri pertama meninggal di Jerman 1887.  Tapi Christine sakit keras di Sigumpar dan meninggal sakit di Sigumpar Toba. Christine mempunyai 3 anak. Satu meninggal, yaitu Nathaniel. Meninggal dalam perang dunia 1 saat menjadi tentara Kerajaan Jerman pada perang dunia 1 1914 - 1918.

Nommensen benar2 di uji berat terhadap doa janjinya di Salib Kasih Dolok Siatas Barita. Dalam berbagai buku disebutkan bahwa dua adik Nommensen 

Kedua istri Eph. Nommensen. Margarette Caroline (Pearaja) dan Christine (Sigumpar) sudah berkorban sampai akhir. Demikian juga 4 anak anak Nommensen yang meninggal saat masih kecil dan dibunuh. kedua adiknya.
---------------------
Keluarga Nommensen.

-Ayah: Peter Nommensen, Meninggal saat Nommensen masih kecil.
-Ibu: Anna Nommensen. Meninggal 1857 usia 55 thn saat Nommensen masih kuliah di STT Misionaris RMG Barmen Wuppertal Jerman. Tidak sempat melihat Nommensen lulus kuliah.

anak anak:

-Ingwer Ludwig (1834 – 1918, usia 84 th)
-Maria Nommensen (meninggal 1864 usia 30an). Meninggal sakit. Bercita2 ingin sekolah Diakones dan menjadi guru misionaris ke Silindung Tarutung. Ikut abang nya.
-Lucy Nommensen (Meninggal muda 1860). Meninggal sakit. Bercita2 ingin sekolah Diakones dan menjadi guru misionaris ke Silindung Tarutung. Ikut abang nya.
----------------------

 Semuanya adalah ujian, cobaan sangat berat dari Tuhan karena doa janji Nommensen di Salib Kasih  di Dolok Siatas barita Silindung Tarutung 1863.:
Hidup atau Mati, akau akan mengusir kegelapan dan menyebarkan firman di bangsa Batak Kejam ini.

 


Atas:
Buyut generasi 5 Nommensen: Marien Steden dan Ruth Keingenberg dari Kiel, neg bagian Schlesswig Holstein, Jerman. yang juga satu negara bagian dari desa Nordhafen di pulau Nordstrand nega bagian yang sama Schlesswig Holstein Jerman.
Kedua buyut Nommensen ini di undang oleh HKBP ke Toba, dalam rangka HUT Nommensen ke 175, tahun 2009. Dan mereka mempublikasikan ke website PDF mereka di Jerman 2009.

----------------------

Sumber: Buku Biography Nommensen, martin Lehman, 1997



Sejarah singkat perjuanga Nommesnen memodernisasi Batak utara dengan memabgnun  ratusan Sekolah SD HKBP dan beberapa SMP.

Istri kedua Christine Nommensen, Meninggal di Sigumpar Toba, karena sakit berat dan semat lumpuh di huta Daem dan Pearaja 1870
.
Janji Ompu i Eph. Nommensen di salib Kasih 1863 di uji oleh Tuhan dengan ujian sangat berat pada pengorbanan istri2 dan anak anak, adik adik , ibu dan ayah. Semua meninggal usia relatif muda. Tapi tidak menggoyahkan janji Nommensen untuk mengusir KEGELAPAN (budaya batak kuno dulu, gemar perang, siksa, persembahan nyawa anak anak untuk dewa, mar-datu (ber-dukun).

Pada akhir usianya Nommensen berhasil mengusir Kegelapan batk dg mewariskan labih dari 750 SD HKBP yang didirikan selama perjuangannya di batak utara 1864-1918: 54 thn. Saat pendudukan Jepang, seluruh sekolahdan aset HKBP di sita tentara Jepang. dan sat Merdeka 1945, sbegian besar ratusan Sekolah warian HKBP Nommensen diserakn pada TNI dan Bupati pertama Tapanuli Dr. FL TObing, dan menjadi Sekolah Negri Tapanuli.

Nommensen berhasil me modernisasi bangsa batak hanya dalam waktu 54 thn. 

Saat bung karno canangkan gerakan anti buta huruh anti buta calistuing (Baca tulis hitung). Buta huruh  calistung Indonesia pada 1948 adalah 97% . Juga buta huruf buta calistung di Batak Utara pada 1864 mkn 99%.

Nommensen : Bagaimana mungkin batak dapat baca Alkitab dan memberitakan FirmanNYA dengan kualitas baik serta mengelola keuangan Gereja HKBP jika BUTA HURUF? (dari buku Bio Nommensen, Lehman 1997).

Maka langkah awal Nommsnen adalah mendirikan banyak Sekolah SD HKBP dan Sekolah Guru Mardalan-dalan (1870) , pindah ke Sekolah Guru Pansur Napitu dan akhirnya Seklah Guru Sipoholon 1911. Yang menghasilkan Ratusan Guru SD HKBP.

Op. Guru DM Siahaan adalah alumni Sekolah Guru Sipoholon, lulus tahun 1914 saat perang dunia 1 baru mulai.
Op. Gr DM Siahaan, bekerja pada bagian pendidikan HKBP di bawah pimpinan Deputi pendidikan yaitu Ds. Jonathan Nommensen, yang merupakan anak dari Nommensen. Jonatahn sekolah di STT Misionaris RMG barmen Jerman , lulus dan pulang ke Balige tahun 1900an awal dan menjadi deputi Pendidikan Nomensen. Mengatur perencanaan pembangunan ratusan seklah2 HKBP.

Ada dua Pahlawan Nasional Indonesia yang merupaakan Alumi SD dan SMP HKBP Nommensen:

1. LetJen. TB Simatupang, alumni MULO (SMP 4 thn ) HKBP Nommensen di Tarutung 1937

2. Mayjen D.I pandjaitan, alumni SD Narumonda Silaen Toba dan MULO (SMP 4 thn) HKBP NOmmensen tarutung 1942.

dan banyak lagi hasil perjuangan NOmmensen dalam modernisasi dan pendidikan di Batak Utara. 

Link ke daftar Pahlawn Nasional dari SUMUT (Sumatera Utara):