Hal 8 (ulangan dari hal sebelum)
“Bapak atau orang tua kita di dunia ini bisa memberi kita sebagian dari yang kita minta dan butuhkan. Tapi Allah dapat memenuhi, memberikan segala yang kita perlukan, mewujudkan apa yang kita cita-cita kan, karena pada NYA ada semua, Allah sumber segalanya. Tapi kita harus meminta sungguh2 dan penuh yakin.”
---
Lanjutan Hal 8
Penjelasan Berdoa sebelum ajal
Saya pernah bertanya bagaimana pendapatnya tentang orang
yang menanti kematian nya sempat berdoa, dan yang tidak sempat berdoa?
Kelihatannya orang2 yang menyaksikan seorang berdoa pada
akhir hidupnya, seolah jaminan bahwa orang itu mati dalam tangan Tuhan, dan
orang sedih kalau seseorang itu tidak sempat berdoa pada akhir hayatnya.
Bagaimana ini?
Dia menjawab begini:
“Hanya Tuhan lah yang dapat menentukan itu semuanya,
tidak ada manusia yang dapat menentukannya atau memastikan nya. Bagaimana
hubungan manusia itu dengan Tuhannya hingga batas akhir kesadarannya, itulah
pertanggung jawabannya kepada Tuhannya.”
“Itulah sebabnya manusia itu setiap (saat) lanjut hal 9
Hal 9
saat harus
menyerahkan hidupnya kepada Tuhan, hingga kapanpun panggilan Tuhan datang, dia
sudah dalam Tuhannya. “
“Pertanggung jawaban manusia itu terhadap hidupnya di
dunia, hanya Tuhan yang mengerti jelas dan menimbang nya. Manusia hanya bisa
menduga2, menilai dan malah berani mengambil sesuatu keputusan dengan
mengataskan Dia itu pasti masuk surga atau neraka. Tapi keputusan terakhir
hanya Tuhanlah yang menentukan.”