2.2.5. Jabatan dan tanggung-jawab.


Setelah kemelut, hamaolon, di HKBP, Ds. G.H.M. Siahaan selalu memelihara hubungan baik dengan Sekretaris Jenderal, yaitu Ds. P.M. Sihombing, MTh. Demikian juga dari pihak Sekretaris Jenderal. Dengan demikian hubungan Ephorus dan Sekretaris Jenderal sangat baik dan harmonis. –

Dalam menentukan pilihan untuk memimpin acara peresmian atau pesta gerejawi, Ds. G.H.M. Siahaan tidak pernah membeda-bedakan jemaat yang di kota atau yang di desa. Bahkan ia selalu lebih mengutamakan memimpin acara pesta atau ibadah di jemaat desa dari pada kota, karena memang Ds. G.H.M. Siahaan lebih suka dan lebih familier dengan jemaat yang tinggal di desa dari pada yang tinggal di perkotaan. 

Beliau selalu menghormati Ds. P.M. Sihombing · sebagai Sekretaris Jenderal HKBP. Demikian juga sebaliknya, Ds. P.M. Sihombing selalu menghormati Ompu i. Ds. G.H.M Siahaan sebagai Ephorus HKBP. Ds. G.H.M. Siahaan selalu membicarakan segala sesuatu dengan sekretaris Jenderal mengenai kebijakan Pimpinan HKBP. –

Dengan demikian Ephorus dan Sekretaris Jenderal dapat sejalan, satu ritme kepemimpinan dan satu pertanggung-jawaban di dalam membawa · perahu HKBP ke masa depan yang lebih baik. Untuk menentukan jadwal kunjungan ke jemaat, atau rapat-rapat oikumenis di dalam dan luar negeri, misalnya, Ds. G.H.M. Siahaan selalu lebih dahulu menawarkan kepada Sekretaris Jenderal, apakah Sekretaris Jenderal berkeinginan mewakili HKBP menghadiri rapat oikumenis di tingkat nasional dan internasional. –

Hanya apabila kurang memungkinkan karena kesehatan atau tugas yang lain, Ephorus Ds. G.H.M. Siahaan baru meminta agar Sekretaris Jenderal melakukan suatu tugas atas nama HKBP. 

Apabila dalam satu minggu ada dua kegiatan, misalnya satu di Jakarta atau Jawa, satu lagi di Tapanuli atau Sumatera Utara, maka Ds. G.H.M. Siahaan selalu memberikan kesempatan pertama kepada. Sekretaris Jenderal, Ds.PM. Sihombing untuk memilih nya, kecuali jemaat atau Ressort telah meminta secara khusus agar Ephorus yang datang memimpin acara tersebut. –

Apabila dalam satu minggu hanya ada satu acara, maka biasanya Ompu i akan mengajak Sekretaris Jenderal untuk pergi bersama-sama menghadiri acara gereja tersebut. 

Kebiasaan itu didukung oleh sifat Ds. G.H.M. Siahaan yang tidak pernah memerintah bawahannya secara langsung untuk melakukan sesuatu. Sistem order atau perintah tidak pernah dipakai Ompu i untuk menugaskan seseorang melakukan sesuatu. Biasanya ia akan bertanya, atau memberitahukan suatu keadaan. –

Berdasarkan ucapannya itulah kita ketahui ada sesuatu yang hendak kita laksanakan sesuai dengan keinginan yang ada di benak Ompu i. Hal itu memang kadang-kadang menyulitkan bagi seorang staff, karena harus menebak apa kira-kira yang dimaksud Ompu i. 

Namun setelah mengenal lebih dalam sikap dan sifat kepemimpinan Ompu i, maka apa yang diinginkan Ompu i sangat mudah dipahami. Sikap dan sifat kepemimpinan Ompu i sebenarnya hanya untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab bagi setiap pelayan dalam tugas dan jabatannya masing-·masing.

Ds. G.H.M. Siahaan bukan saja berusaha bagaimana agar menjadi seorang pemimpin yang pantas diteladani, tetapi juga berusaha menunjukkan sebagai ruas atau warga jemaat yang baik. Ds. G.H.M. Siahaan dan keluarga, misalnya, terdaftar dalam Taufregister HKBP Pearaja sebagai ruas sekaligus sebagai Parhalado. 

Hal itu kemudian diikuti Sekretaris Jenderal dan Staff yang berdomisili di·sekitar Pearaja. Dengan demikian, Ds. G.H.M. Siahaan mempunyai hak dan tanggung jawab di HKBP Pearaja. –

Ada hak untuk memperoleh pelayanan dari Majelis Gereja, dan ada tanggung jawab terhadap Gereja sebagai warga jemaat biasa, seperti memberikan persembahan bulanan dan iuran dana pembangunan. –

Oleh karena itu, Ds. G.H.M. Siahaan selalu diikutsertakan dalam setiap aktivitas dan pelayanan jemaat, seperti sermon pada hari Jumat, Partangiangan, Kebaktian Lingkungan Warga, roster berkhotbah pada kebaktian Minggu. 

Sebagai contoh, sudah menjadi tradisi selama kepemimpinan Ds. G.H.M. Siahaan bahwa yang berkhotbah di HKBP Pearaja pada Natal Umum 24 Desember adalah Ephorus, dan yang berkhotbah pada Kebaktian Akhir Tahun 31 Desember adalah Sekretaris Jenderal. Ds. G.H.M. Siahaan juga turut mengikuti acara pesta-pesta, melayat kemalangan, maupun mengadakan penghiburan kepada yang berduka. –

Oleh karena itu, setiap ada kegiatan atau peristiwa di jemaat HKBP Pearaja harus diberitahukan kepada Ompu i. Bila hal itu memungkinkan, Ompu i pasti turut pergi, misalnya melayat, sekalipun pada malam hari. Pada jam-jam kerja tertentu ada kebiasaan Ephorus melakukan kunjungan an tar ruang kantor para Staff dan pegawai. Ia datang untuk melihat-lihat, mengobrol, dan bersilaturahmi. Kadang-kadang ia masuk ke satu kantor Departemen lalu ke Departemen lain, atau dari satu kantor Biro ke kantor Biro yang lain. 

Biasanya Ompu i langsung mengambil kursi dan duduk sebagaimana layaknya tamu atau warga jemaat yang sedang berurusan ke Kantor Departemen atau Biro. Sekalipun kedatangannya itu hanya sekedar basa-basi, tanpa ada tujuan tertentu, kecuali mengobrol dan bersilaturahmi, namun makna kedatangan dan kunjungan Ompu i sangat azasi, karena memberi semangat kerja bagi para staff dan pegawai.

Pada satu sisi, kunjungan seperti itu dapat dipahami sebagai upaya menjalin hubungan baik antara pimpinan dengan yang dipimpin. Akan tetapi pada sisi lain, ada yang paling hakiki, yaitu sentuhan nilai dan harkat manusiawi, di mana para staf dan pegawai bukan saja sebagai kawan sekerja tetapi juga teman sepenanggungan di dalam hubungan relasional di tengah komunitas atau persekutuan. Tanggung-jawab pemimpin seperti Ephorus, sebagaimana dinampakkan dan diwujudkan Ds. G.H.M. Siahaan, bukan hanya sekedar untuk mengatur, memerintah dan membawa yang dipimpin ke suatu arah tujuan, tetapi juga untuk dapat hidup rukun bersama, damai sejahtera sebagai pekerja-pekerja di ladang Tuhan yang sama.

Dengan motif kepemimpinan seperti itu, maka Ds. G.H.M. Siahaan tidak melihat adanya perbedaan seorang Direktur Departemen dengan Wakilnya. Tidak ada perbedaan Staff dengan pegawai biasa. Bahkan tidak ada perbedaan seorang Kepala Biro Keuangan dengan si Pogos penjaga malam. Sebab semua mereka adalah pekerja di ladang Tuhan, sesuai dengan tugas dan panggilannya, sesuai dengan talenta dan kemampuannya. Masing-masing adalah seorang pribadi, manusia yang hakiki, yang berharga di mata Tuhan dan juga di Kantor Pusat HKBP Pearaja. 

Oleh karena itu, tidak begitu mengherankan apabila suatu ketika Ds.G.H.M. Siahaan menyapa amang Simanjuntak tukang babat rumput di Kantor Pusat. Ds. G.H.M. Siahaan menyapanya, bukan karena kebetulan marga hulahulanya. tetapi karena ia adalah pegawai di Kantor Pusat Pearaja. Suatu ketika Ompu i meminta rokoknya. Di dalam hati amang Simanjuntak: "tak mungkin Ompung Ephorus ini meminta rokok saya, karena rokok saya adalah Union Pendek." Lalu karena diminta lagi, amang Simanjuntak mengatakan: "Na boha do Ompung on, ai sigaret Union do sigaretniba." - Bagaimana Ompung ini, rokok saya kan Union." –

Tetapi Ompu i mendesak lagi: lma, ndang pola boha i. " - "Itulah, tidak apaapa itu." Amang Simanjuntak tetap merasa keberatan, karena merasa tidak pantas Ompu i mengisap rokoknya, Union. Unang Ompung, annon batuk Ompu i. "-"Tidak Ompung, nanti Ompu i batuk." –

Ompu i mendesak lagi: "Dia ma molo songon i. Ai so ho na batuk, ahu do."-"Berilah, kan bukan kau yang batuk, melainkan saya", kata Ompu i bergurau. Akhirnya Amang Simanjuntak memberi rokoknya kepada Ompu i. Setelah menghisap satu kali - dua kali, Jalu Ompu i merogoh kantongnya, diambilnya rokok dari dalam kantongnya, rokok Gudang Garam filter, dan berkata: "Nah, buat hamu di hamu. Ai asa martukkar sigaret do hita. "-''Nah, ambillah sama kau. Maksudku, supaya kita saling tukar rokok saja.' –

Dengan cara seperti itulah, terjalin keakraban, hubungan persaudaraan antara Ompu i dengan para Staff, pegawai dan semua pekerja di. Kantor Pusat HKBP Pearaja. Sekalipun Ompu i Ds.G.H.M. Siahaan sangat akrab dengan semua pihak, bahk.an dapat membaur dengan para staff dan pegawai Kantor Pusat, namun Ompu j tetap ketat dan tekun melakukan semua tugas dan tanggung jawabnya sebagai Ephorus. ·